Jumat, 31 Januari 2014

penciptaan manusia persepektif al-quran dan sains



Asal-usul Kejadian Manusia dalam Al-Qur’an
1.        Proses Kejadian Manusia Pertama (Adam)
Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :“Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah“. (QS. As Sajdah (32) : 7)“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk“. (QS. Al Hijr (15) : 26)Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama itu dalah surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :“Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah“. (HR. Bukhari
2.      Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah sati firman-Nya“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (QS. Yaasiin (36) : 36)Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :“Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak…” (QS. An Nisaa’: 1)Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan :“Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam” (HR. Bukhari-Muslim)
3.      Proses Kejadian Manusia Ketiga (semua keturunan Adam dan Hawa)
Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis. Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci melalui firman-Nya  :
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طِينٍ – (12) ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ – (13)  ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ – (14) ثُمَّ إِنَّكُمْ بَعْدَ ذَلِكَ لَمَيِّتُونَ  – (15) ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَ – (16)
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al Mu’minuun : 12-14).
وَ” اللَّهْ “لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَان” آدَم “مِنْ سُلَالَة” هِيَ مِنْ سَلَلْت الشَّيْء مِنْ الشَّيْء أَيْ اسْتَخْرَجْته مِنْهُ وَهُوَ خُلَاصَته “مِنْ طِين” مُتَعَلِّق بِسُلَالَةٍ. “ثُمَّ جَعَلْنَاهُ” أَيْ الْإِنْسَان نَسْل آدَم “نُطْفَة” مَنِيًّا “فِي قَرَار مَكِين” هُوَ الرَّحِم. “ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَة عَلَقَة” دَمًا جَامِدًا “فَخَلَقْنَا الْعَلَقَة مُضْغَة” لَحْمَة قَدْر مَا يُمْضَغ “فَخَلَقْنَا الْمُضْغَة عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَام لَحْمًا” وَفِي قِرَاءَة عَظْمًا فِي الْمَوْضِعَيْنِ وَخَلَقْنَا فِي الْمَوَاضِع الثَّلَاث بِمَعْنَى صَيَّرْنَا “ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَر” بِنَفْخِ الرُّوح فِيهِ “فَتَبَارَكَ اللَّه أَحْسَن الْخَالِقِينَ” أَيْ الْمُقَدِّرِينَ وَمُمَيَّز أَحْسَن مَحْذُوف لِلْعِلْمِ بِهِ : أَيْ خَلْقًا
(Dan) Allah telah berfirman, (Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia) yakni Adam (dari suatu sari pati) lafal Sulaalatin berasal dari perkataan Salaltusy Syai-a Minasy Syai-i, artinya aku telah memeras sesuatu daripadanya, yang dimaksud adalah inti sari dari sesuatu itu (berasal dari tanah) lafal Min Thiinin berta’alluq kepada lafal Sulaalatin.013. (Kemudian Kami jadikan ia) manusia atau keturunan Adam (dari nuthfah) yakni air mani (yang berada dalam tempat yang kokoh) yaitu rahim.
014. (Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah) darah kental . (lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging) daging yang besarnya sekepal tangan. (dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging) menurut qiraat yang lain lafal ‘Izhaaman dalam dua tempat tadi dibaca ‘Azhman, yakni dalam bentuk tunggal. Dan lafal Khalaqnaa yang artinya menciptakan, pada tiga tempat tadi bermakna Shayyarnaa, artinya Kami jadikan. (kemudian Kami jadikan dia sebagai makhluk yang lain) yaitu dengan ditiupkan roh ke dalam tubuhnya.
(Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik) sebaik-baik Yang Menciptakan. Sedangkan Mumayyiz dari lafal Ahsan tidak disebutkan, karena sudah dapat diketahui dengan sendirinya, yaitu lafal Khalqan. [Tafsir Jalalain 2/195 ]
Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda :
“Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya).” (HR. Bukhari-Muslim)
Ungkapan ilmiah dari Al Qur’an dan Hadits 15 abad silam telah menjadi bahan penelitian bagi para ahli biologi untuk memperdalam ilmu tentang organ-organ jasad manusia. Selanjutnya yang dimaksud di dalam Al Qur’an dengan “saripati berasal dari tanah” sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita makan yang semua berasal dan hidup dari tanah. Yang kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasilkan hormon (sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah pembauran antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim. Kemudian berproses hingga mewujudkan bentuk manusia yang sempurna (seperti dijelaskan dalam ayat diatas).
Para ahli dari barat baru menemukan masalah pertumbuhan embrio secara bertahap pada tahun 1940 dan baru dibuktikan pada tahun 1955, tetapi dalam Al Qur’an dan Hadits yang diturunkan 15 abad lalu hal ini sudah tercantum. Ini sangat mengagumkan bagi salah seorang embriolog terkemuka dari Amerika yaitu Prof. Dr. Keith Moore, beliau mengatakan : “Saya takjub pada keakuratan ilmiyah pernyataan Al Qur’an yang diturunkan pada abad ke-7 M itu”. Selain iti beliau juga mengatakan, “Dari ungkapan Al Qur’an dan hadits banyak mengilhami para scientist (ilmuwan) sekarang untuk mengetahui perkembangan hidup manusia yang diawali dengan sel tunggal (zygote) yang terbentuk ketika ovum (sel kelamin betina) dibuahi oleh sperma (sel kelamin jantan). Kesemuanya itu belum diketahui oleh Spalanzani sampai dengan eksperimennya pada abad ke-18, demikian pula ide tentang perkembangan yang dihasilkan dari perencanaan genetik dari kromosom zygote belum ditemukan sampai akhir abad ke-19. Tetapi jauh sebelumnya Al Qur’an telah menegaskan dari nutfah Dia (Allah) menciptakannya dan kemudian (hadits menjelaskan bahwa Allah) menentukan sifat-sifat dan nasibnya.
Sebagai bukti yang konkrit di dalam penelitian ilmu genetika (janin) bahwa selama embrio berada di dalam kandungan ada tiga selubung yang menutupinya yaitu dinding abdomen (perut) ibu, dinding uterus (rahim), dan lapisan tipis amichirionic (kegelapan di dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup/membungkus anak dalam rahim). Hal ini ternyata sangat cocok dengan apa yang dijelaskan oleh Allah di dalam Al Qur’an :
“…Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim)…” (QS. Az Zumar (39) : 6).
Kita sebagai umat yang mengakui dan meyakini rukun iman yang enam, maka sudah sepantasnya kita mengakui bahwa Al Qur’an adalah satu-satunya literatur yang paling benar dan bersifat global bagi ilmu pengetahuan.
Kitab (Al Qur’an) in tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib…..” (QS. Al Baqarah (2) : 2-3)
Dengan memperhatikan ayat tersebut maka kita seharusnya tidak perlu berkecil hati menghadapi orang-orang yang menyangkal kebenaran keterangan mengenai asal usul manusia.  Salah satu fenomena yang dijelaskan dalam Al Qur’an dan Al Hadits adalah perkembangan janin dalam rahim yang kemudian dalam istilah ilmu pengetahuan modern disebut embriologi.
Dari Al Qur’an dan Al Hadits di atas menunujukkan bahwa Allah Ta`ala menciptakan manusia melalui fase-fase berikut :
  1. Nuthfah
    Ibnu Abbas RA memberikan tafsir tentang “min nuthfatin Amsyaj” dalam surat Al Mu’minun : 12 bahwa nuthfatun amsyaj adalah sperma laki-laki dan sel telur perempuan yang telah bertemu dan terjadi pembuahan kemudian terjadi perubahan dari keadaan yang satu kepada yang lain dan dari bentuk yang satu kepada bentuk yang lain. Imam Al Qurthuby Rahimahullah berkata : “Bahwasanya sperma di dalam rahim ketika dilepaskannya dengan kekuatan syahwat yang menjadikan mani itu tersebar dan bertaburan, maka Allah Ta`ala mengumpulkannya di dalam rahim tersebut”.
     Riset para ahli embriologi menyebutkan bahwa selain mengandung spermatozoa (sperma) air mani juga tersusun dari berbagai campuran yang berlainan yang mempunyai fungsi masing-masing, misalnya mengandung gula yang diperlukan untuk menyediakan energi bagi spermatozoa, menetralkan asam di pintu masuk rahim, dan melicinkan lingkungan agar memudahkan pergerakan sperma. Air mani yang tersusun dari berbagai campuran tersebut telah disebutkan dalam Al- Qur’an. “Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (mani)”. (QS. As Sajdah : 7-8). Kata-kata sulalah (saripati) pada ayat tersebut merupakan bagian yang mendasar atau “bagian dari satu kesatuan”.
2.‘Alaqah
‘Alaqah secara bahasa mempunyai arti sesuatu yang mengambang atau menempel, sedangkan pada ‘alaqah ini embrio berbentuk segumpal darah sebagaimana ditegaskan Allah SWT : “Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah” (QS. Al ‘Alaq : 2). ‘Alaqah merupakan bahan dasar bayi yang berupa sel tunggal, dalam istilah biologi sel ini disebut zigot sebagai “segumpal darah”, istilah ‘alaqah ini juga tersebut dalam firman Allah SWT : “kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya,dan menyempurnakannya”. (QS. Al Qiyamah : 38).http://nunungnuralfiah.blog.unissula.ac.id/files/2012/06/images8.jpg
Al-laqoh disini seperti lintah karena menemmpel atu tergantung yang memiiki kekuatan yang tidak bias dirontokan. Dari segi sainstifik manusia tercipta dari seuatu yang hina contoh mani . (buku harun nasution )
3.Mudghah
“…lalu segumpal darah itu Kami jadikan daging,…” ( QS. Al Mukminun : 14).
Mudghah yang mempunyai arti segumpal daging ini merupakan fase yang mana berbentuk lengkung
dengan penampakan gelembung-gelembung serta alur-alur.http://nunungnuralfiah.blog.unissula.ac.id/files/2012/06/images10.jpg
Embrio yang tumbuh berumur 40-42 hari tidak lagi mirip dengan embrio hewan karena sudah dilengkapi dengan pendengaran, penglihatan, kulit, otot dan tulang sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi SAW dari Hudzaifah ibnu Asid : “Ketika nuthfah telah lewat 42 malam dari penciptaan, Allah Ta`ala mengirim malaikat untuk membentuknya dan menciptakan pendengaran, penglihatan, kulit, otot dan tulang. Kemudian malaikat bertanya : Ya Allah, ini akan dijadikan laki-laki atau perempuan ? Dan Allah memutuskan apa yang dikehendakiNya, ..” (HR. Muslim no : 2645)
4.      Peniupan Ruh
Ruh merupakan penggerak dan pertanda dari kehidupan seorang hamba, tanpa adanya ruh maka jasad yang telah terbentuk tidak akan sempurna. Tentang ruh ini Allah Ta`ala berfirman : “Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. KatakanlahRuh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”. (QS. Al Isra’ : 85)Para ahli ilmu mendefinisikan ruh sebagai organ lembut yang berada pada badan. Proses peniupan ruh oleh malaikat tersebut diiringi dengan proses penentuan rizkinya, ajalnya, amalnya dan ia celaka atau bahagia. Proses peniupan ruh pada embrio tersebut ketika berumur 120 hari sebagaimana disebutkan pada hadits dari Abi Abdirrahman Abdillah bin Mas’ud RA. yang sudah tersebut di atas.Hal lain yang disebutkan dalam Al Qur’an adalah bahwa embrio terselubungi oleh tiga kegelapan “dzulumatin tsalats“. Para pakar embriologi menyebutkan bahwa maksud dari tiga tabir kegelapan itu adalah ; 1. Dinding bagian dalam perut ibu, 2. Dinding uterus, dan 3. Membran amniokorionik. Maha benar Allah Ta`ala dengan firmanNya : “…Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim)…”. (QS. Az Zumar : 6)
http://nunungnuralfiah.blog.unissula.ac.id/files/2012/06/images11.jpg
 Al-Quran menjelaskan tahap-tahap perkembangan sebelum kelahiran sebagai berikut:
1)      Nutfah (setetes sperma). 2)      ‘alaqah ( segumpal darah yang melekat pada dinding uterus)3)      Mudhgah (segumpal daging yang belum bertulang) 4) Tulang, dan5)      DagingAllah menuturkan tentang kekuasaan dan kelembutan-Nya mengenai penciptaan manusia dari setetes mani dari satu tahap ketahapan lainnya, dari satu bentuk kebentuklainnya hingga terciptalah sosok manusia yang lengkap dan sempurna, kemudian Allah berfirman { فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ} yaitu Maka Maha Suci Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Tiga Tahapan Bayi Dalam Rahim


http://www.keajaibanalquran.com/files/BEBEKYZC1_ind.jpg
Dalam ayat ke-6 surat Az Zumar, disebutkan bahwa manusia diciptakan dalam rahim ibu dalam tiga kegelapan. Embriologi modern telah mengungkap bahwa perkembangan ebriologi bayi terjadi pada tiga daerah yang berbeda dalam rahim ibu.
Dalam Al Qur'an dipaparkan bahwa manusia diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya.
"... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?" (Al Qur'an, 39:6)
Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern telah mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaran embriologi yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut:
"Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran." (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)
Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:
http://www.keajaibanalquran.com/files/bbEMBRIYOC2_ind.jpg- Tahap Pre-embrionik
Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.
- Tahap Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai "embrio". Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.
- Tahap fetus
Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus". Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.
Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Qur'an dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Al Qur'an pada saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an bukanlah ucapan manusia tetapi Firman Allah.

Pembungkusan Tulang oleh Otot


http://www.keajaibanalquran.com/files/ELDOUM188_ind.jpg
Tahapan-tahapan perkembangan bayi dalam rahim ibu dipaparkan dalam Al Qur'an. Sebagaiman diuraikan dalam ayat ke-14 surat Al Mu'minuun, jaringan tulang rawan pada embrio di dalam rahim ibu mulanya mengeras dan menjadi tulang keras. Lalu tulang-tulang ini dibungkus oleh sel-sel otot. Allah menjelaskan perkembangan ini dalam ayat: "…dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging".
Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur'an adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini.
"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik" (Al Qur'an, 23:14)
http://www.keajaibanalquran.com/files/eeISKELETB1_ind.jpgEmbriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al Qur'an adalah benar kata demi katanya.
Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.
http://www.keajaibanalquran.com/files/eeBACAKKEM1_ind.jpgPeristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah dengan kalimat berikut:
Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. (Moore, Developing Human, 6. edition,1998.)
Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Qur'an, benar-benar sesuai dengan penemuan embriologi modern.

 asal usul manusia

ka'abah sebagai titik pusat dunia (SIMON)



Penjelasan tentang al-quran dan sains
A.    Dalil dalam Alquran dan hadits yang menyebutkan bahwa Ka’bah adalah pusat bumi?
Dr. Abdul Basith Muhammad as-Sayid, salah satu anggota Haiah al-I’jaz al-ilmi lil Quran wa as-Sunah  (Majlis Keajaiban Ilmiyah Alquran dan sunah) di Mekah al-Mukaramah. Beliau menyelesaikan studi doktoral di bidang biofisika di Universitas Stockholm Sverige, Skandinavia.
Anda bisa membaca firman Allah:
وَكَذَلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لِّتُنذِرَ أُمَّ الْقُرَى وَمَنْ حَوْلَهَا
Demikianlah kami wahyukan kepadamu Alquran yang berbahasa arab, agar kamu memberi peringatan kepada penduduk ummul qura (kota Mekah) dan orang-orang yang berada di sekitarnya.” (QS. As-Syura: 7).
Ayat ini menunjukkan bahwa Mekah adalah pusat bumi. Karena pengikut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam harus berada di radius yang sama dari berbagai arah mata angin.
Kami telah melakukan berbagai pembahasan tentang masalah ini di Majlis Keajaiban Ilmiyah Alquran dan sunah di Mekah al-Mukaramah, dan kami telah menerbitkan beberapa keputusan penting. Terkait ini, sesungguhnya bumi itu oval, dengan demikian pusatnya bukan titik tapi seperti bentuk segitiga, dan seperti itu Mekah.
Sumber: http://www.muslm.net/vb/archive/index.php/t-395562.html
Penjelasan yang lain, disampaikan dalam Fatwa Islam, no. 102590 dinyatakan,
Pembahasan ini membutuhkan kajian dari dua sudut pandang. Sudut pandang syariat, dengan menggali dalil-dalil syariat baik di Alquran maupun hadis shahih yang membicarakan masalah ini. Dan kedua sudut pandang ilmiah fisika, dengan mencari bukti-bukti secara fisika.
Pertama, dari sudut pandang syariat berdasarkan isyarat Alquran
Sebagian ulama menegaskan bahwa dalam Alquran terdapat isyarat tentang hal ini. Sementara dalam hadis dan keterangan para ulama, terdapat penegasan mengenai hal ini.
Isyarat Alquran, dinyatakan dalam firman Allah:
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمّةً وَسَطاً
Demikianlah kami jadikan kalian umat pertangahan…” (QS. Al-Baqarah: 143).
Ayat ini berbicara dalam konteks perintah menjadikan kiblat sebagai kiblat. Seolah ayat ini mengandung makna: Sebagaimana Ka’bah adalah pusat bumi, demikian pula kami jadikan kalian sebagai umat pertengahan di antara umat-umat yang lain.
Al-Qurtubi mengatakan:
المعنى : وكما أن الكعبة وسط الأرض ، كذلك جعلناكم أمة وسطا
“Makna ayat, sebagaimana Ka’bah adalah pusat bumi, demikian pula kami jadikan kalian umat pertengahan.” (Al-Jami’ Li Ahkam Alquran, 2:153).
Akan tetapi, ini hanya salah satu dari 6 penafsiran yang disebutkan oleh para ahli tafsir terkait dengan firman Allah di surat Al-Baqarah ayat 143 tersebut.
Ayat lain yang mengisyaratkan bahwa Mekah atau Ka’bah adalah pusat bumi, firman Allah;
وَكَذَلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لِّتُنذِرَ أُمَّ الْقُرَى وَمَنْ حَوْلَهَا
“Demikianlah kami wahyukan kepadamu Alquran yang berbahasa Arab, agar kamu memberi peringatan kepada penduduk ummul qura (kota Mekah) dan orang-orang yang berada di sekitarnya.” (QS. Asy-Syura: 7).
Sebagian ulama mengatakan, kota Mekah dinamakan ‘ummul qura’ [um = ibu, qura = kota], karena Mekah adalah pusat seluruh kota di muka bumi. Darinya bumi itu dibentangkan. Karena itulah Mekah merupakan pusat bumi.
Ada juga sebagian ulama yang mengatakan tentang latar belakang penamaan Mekah.
Ar-Raghib al-Asfahani menjelaskan,
مكك : اشتقاق مكة من تمكَّكْتُ العظم : أخرجت مخه
Makak: turunannya Mekah, dari kata ‘تمكَّكْتُ العظم’ yang artinya “Saya mengeluarkan sumsumnya.” (Mufradat Alquran, Hal. 772)
Selanjutnya, beliau bawakan keterangan al-Khalil dalam kitab al-Ain:
سميت بذلك لأنها وسط الأرض ، كالمخ الذى هو أصل ما في العظم
Dinamakan Mekah, karena kota ini adalah pusat bumi, sebagaimana sumsum adalah pusat tulang. (Mufradat Alquran, Hal. 772).
Kedua, dalil dari hadis, terdapat riwayat dari Ibnu Abbas secara marfu’, yang menyatakan:
أول بقعة وضعت في الأرض موضع البيت ، ثم مدت منها الأرض ، وإن أول جبل وضعه الله على وجه الأرضأبو قبيس، ثم مدت منه الجبال
“Tempat pertama yang Allah letakkan di bumi adalah tanah pijakan Ka’bah, kemudian bumi dibentangkan darinya. Dan gunung pertama yang Allah letakkan di muka bumi adalah gunung Abu Qubais, kemudian gunung-gunung lainnya dibentangkan darinya.”
Namun hadis ini bermasalah, karena ada perawi yang majhul (tidak jelas statusnya). Hadis ini dimasukkan al-Uqaili dalam ad-Dhua’afa al-Kabir 2:341 dan dinilai lemah oleh al-Albani sebagaimana dalam Silsilah ad-Dhaifah no. 5881.
Ketiga, keterangan para sahabat
Ada beberapa riwayat sahabat dan ulama generasi awal, diantaranya:
1. Keterangan dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, bahwa beliau mengatakan:
خلق الله البيت قبل الأرض بألفي سنة ، وكان إذ كان عرشه على الماء زبدةً بيضاء ، وكانت الأرض تحته كأنها حشفة ، فدحيت الأرض من تحته
“Allah menciptakan Ka’bah 2000 tahun sebelum menciptakan bumi. Ketika itu, Arsy Allah berada di atas air, seperti mutiara putih. Bumi berada di bawahnya, seperti pulau kecil. Kemudian bumi dibentangkan dari bawahnya.” (HR. at-Thabari dalam tafsirnya 6:20 dengan sanad semua perawinya tsiqah).
2. Keterangan Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma,
وضع البيت على الماء على أربعة أركان قبل أن تخلق الدنيا بألفي عام ، ثم دحيت الأرض من تحت البيت
“Ka’bah diletakkan di atas air di atas 4 tiang, 2000 tahun sebelum dunia diciptakan. Kemudian bumi dibentangkan dari bawah Ka’bah.” (HR. at-Thabari dalam tafsirnya 6:20 dengan sanad: tidak masalah).
3. Keterangan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
خُلقت الكعبة قبل الأرض بألفي سنة . قالوا : كيف خلقت قبل وهي من الأرض ؟ قال : كانت حشفةيعني : جزيرةعلى الماء ، عليها ملكان يسبحان الليل والنهار ألفي سنة ، فلما أراد الله أن يخلق الأرض دحاها منها ، فجعلها في وسط الأرض
“Ka’bah diciptakan 2000 tahun sebelum bumi. Muridnya bertanya: ‘Bagaimana Ka’bah bisa diciptakan sebelumnya, padahal Ka’bah itu bagian dari bumi?’ Abu Hurairah menjawab: ‘Bumi ketika itu pulau kecil di atas air. Di atasnya ada dua malaikat yang bertasbih siang dan malam selama 2000 tahun. Ketika Allah berkehendak untuk menciptakan bumi, Dia bentangkan pulau itu, dan Dia jadikan Ka’bah sebagai pusat bumi.’ (ad-Dur al-Mantsur, 1:115, namun dalam sandanya terdapat perawi yang bernama Najih bin Abdirrahman, dan banyak keterangan ulama yang menilainnya lemah).
Kesimpulannya, tidak terdapat dalil tegas yang menunjukkan bahwa Mekah merupakan pusat bumi. Akan tetapi beberapa isyarat yang ditunjukkan oleh ayat Alquran, berikut tafsir yang disampaikan para ulama, serta keterangan para sahabat yang jalur periwayatannya bisa di pertanggungjawabkan, menunjukkan bahwa Mekah atau Ka’bah adalah pusat bumi.
B.         BUKTI KA'BAH SEBAGAI PUSAT BUMI
28 Februari 2012 pukul 21:14
https://fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc1/422929_338139329561087_1076536533_n.jpg
Pusat dunia bukan pada kota Greenwich, namun bukti-bukti geografis dan astronomis dengan TEGAS dan JELAS bahwa pusat bumi ialah di kota Mekkah, tepatnya diatas Ka'bah.
السلام عليكم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد QS.5 Al-Maa'idah:97. Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia,,,
 https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc3/s720x720/417693_338142782894075_381449444_n.jpg
Sebuah Kitab yg mengaku dari ALLAH, harus berani dihadapkan dengan segala macam soalan, segala zaman, segala segi, segala sisi, dari sudut manapun & harus sepanjang zaman.
Dari segi Sastra, matematika, astronomi, sains, tata negara, muamalat, ekonomi, Kode-kode angka, jumlah surah, jumlah ayat, jumlah kalimat, jumlah huruf, segala ilmu, segala abad, sejak penciptaan alam semesta, masa lalu, masa kini, masa depan, sehingga masa kiamat & kehidupan setelah kiamat sekalipun
 Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. 4 An-Nisaa':82

Lalu, bukti apa saja yang menjadikan Ka'bah sebagai pusat bumi ini?
 Bukti Pertama:
Sudah sejak 1000 tahun terakhir, sejumlah matematikawan dan astronom Muslim seperti Biruni telah melakukan perhitungan yang tepat untuk menentukan arah kiblat dari berbagai tempat di dunia. Seluruhnya setuju bahwa setiap tahun ada dua hari dimana matahari berada tepat di atas Ka'bah, dan arah bayangan matahari dimanapun di dunia pasti mengarah ke Kiblat. Peristiwa tersebut terjadi setiap tanggal 28 Mei pukul 9.18 GMT (16.18 WIB) dan 16 Juli jam 9.27 GMT (16.27 WIB) untuk tahun biasa. Sedang kalau tahun kabisat, tanggal tersebut dimajukan satu hari, dengan jam yang sama.

https://fbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc3/425176_338205549554465_835238599_n.jpg
Pada saat-saat waktu diatas, ialah sangat tepat sekali jika digunakan untuk mengkoreksi kiblat di setiap masjid di daerah2 lain. Kita hanya tinggal mengikuti bayangan pada waktu yang telah ditentukan seperti diatas. Maka tidak perlu lagi susah-susah menentukan arah kiblat yang benar.
Tentu saja pada waktu tersebut hanya separuh dari bumi yang mendapat sinar matahari. Selain itu terdapat 2 hari lain dimana matahari tepat di "balik" Ka'bah (antipoda), dimana bayangan matahari pada waktu tersebut juga mengarah ke Ka'bah. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 28 November 21.09 GMT (4.09 WIB) dan 16 Januari jam 21.29 GMT (4.29 WIB)
Bukti Ke dua:
Astronout Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ???”
Para Astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada masalah tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus.
Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat
Radiasi dari Ka'bah ini tak dapat diketahui tanpa pesawat antariksa abad 20, membuktikan jika Qur'an ialah berasal dari ALLAH, & bukti Qur'an mukjizat sepanjang masa. Kerana banyak ayat yang baru dapat dibuktikan oleh peralatan terakhir, zaman terakhir.
https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/423518_338199002888453_337953451_n.jpg
Bukti ke tiga:
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya kenapa jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Hal ini telah dibuktikan dengan medan magnet bumi diberbagai kota di belahan dunia barat & timur. Magnet bumi memiliki nilai sekian derajat barat dan sekian derajat timur. Daerah yang tepat memiliki nilai NOL / KOSONG ialah tepat pada kabah seperti gambar dari artikel ini.
 https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash2/s720x720/425774_338222529552767_1692189641_n.jpg

Perhatikan gambar diatas yang didukung oleh satelit, survey magnet, dan lainnya. Daerah mekah termasuk daerah dengan medan magnet nol hingga 10 derajat, dan memang daerah ini terdapat di timur sekitar indonesia dan juga di barat sekitar Panama dan samudra Pasifik. Namun jika dicermati, maka akan jelas sekali bahwa pusatnya adalah di saudi, sebab area sebelah barat mencekung melingkar menjauhi  saudi. Begitu pula daerah Indonesia, menggembung menjauhi saudi. Sedangkan saudi sendiri cenderung melingkar jelas berikut medan-medan magnet yang lebih besar di sekitarnya. SUBHANALLAH !!!

https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc3/428576_338205759554444_1594171489_n.jpg
Dari gambar diatas dapat dilihat dengan jelas bahwa pengambilan besar medan kekuatan magnet bumi di berbagai tempat di amerika utara, amerika selatan, kutub selatan dan australia, menunjukkan bahwa titik pusat pertemuannya adalah di MEKKAH. ALLAAHU AKBAR !!!

https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/423518_338199002888453_337953451_n.jpg
Dan dari gambar ini dapat dilihat pula bahwa pengambilan besar medan kekuatan magnet bumi dari Inggris, Afrika Barat dan Afrika selatan, maka menghasilkan bahwa titik pusat pertemuannya juga ialah di MEKKAH. MASYA ALLAAAHHH !!
Bukti ke empat:
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. ( Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877) “
 Bukti ke lima:
Mekkah ialah GOLDEN RASIO bumi ini, tentu yang pernah belajar Matematika, pastinya pernah mendengar nama Fibonacci. Dia adalah seorang ahli matematika yang hidup pada abad pertengahan di Aljazair. Semasa kecilnya pernah berguru kepada seorang ahli matematika Muslim, hingga akhirnya Fibonacci membawa ilmu Golden Ratio yang mengguncangkan Eropa dan dunia. Golden Ratio benar-benar terobosan ilmu pengetahuan yang mencengangkan.

https://fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash2/419331_338146479560372_393936961_n.jpg
Anda dapat melihat bukti-bukti ilmiah luar biasa dari misteri yang tetap tersembunyi di Kota Suci Mekkah Selama Ribuan Tahun. Mekkah ditetapkan sebagai arah bersujud, tempat konvensi miliaran umat Islam dan kota suci bagi umat Islam. Orang-orang Muslim, yang sanggup, disunahkan untuk pergi melakukan perjalanan melalui Ka’bah, Muzdelife dan Arafat dan untuk berkumpul di kota suci.
 Phi Konstan-1,618, jumlah Nilai unggulan matematika. Allah – Sang Pencipta selalu menggunakan nomor yang sama dalam berbagai peristiwa di alam semesta, dalam pulse hati kita, rasio aspek spiral DNA, di desain khusus yang disebut alam semesta dodecehadron, dalam aturan array daun tanaman yang disebut phylotaxy, dalam bentuk serpihan salju, kristal, dalam struktur spiral banyak galaksi. Sang Pencipta menggunakan nilai yang sama, Golden Ratio – 1,618 ….
Nilai Rasio ini juga digunakan untuk desain arsitektur, bahkan Piramida di Mesir. Kepler astronom terkenal, Mendefinisikan Angka ini sebagai Penemuan yang Terbaik. Banyak pelukis terkenal, insinyur dan arsitek, seperti Leonardo Da Vinci, telah menggunakan rasio ini dalam karya seni mereka selama ratusan tahun.
https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc3/424996_338149682893385_1605612950_n.jpg
Proporsi jarak antara Mekah – Kutub Utara dengan jarak antara Mekah – Kutub Selatan adalah persis 1,618 yang merupakan Golden Ratio. Selain itu, proporsi jarak antara Kutub Selatan dan Mekah dengan jarak antara kedua kutub adalah lagi 1,618 unit.
 Keajaiban belum selesai The Golden Ratio Point of the World adalah di kota Mekkah menurut peta lintang dan bujur yang merupakan penentu umum manusia untuk lokasi.

https://fbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/65706_338207279554292_1309625470_n.jpg
Proporsi jarak Timur – Barat Mekah adalah 1,618 unit. Selain itu, proporsi jarak dari Mekah ke garis titik balik matahari dari sisi barat dan perimeter garis lintang dunia pada saat itu juga mengejutkan sama dengan Golden Ratio – 1,618 unit. The Golden Ratio Point of the World selalu dalam batas kota Mekkah, di dalam Daerah Suci yang meliputi Ka’bah menurut semua sistem pemetaan kilometrical meskipun variasi kecil dalam perkiraan mereka.
Golden Ratio Mekkah yang tertulis jelas dalam Al Qur’an
Hubungan antara Kota Mekah dan Golden Ratio jelas terukir dalam Surah Ali Imran’s (bagian dari Al Qur’an) ayat 96.
QS.3 Ali 'Imran:96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (ibadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia
https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash2/404901_338207399554280_2127980668_n.jpg
Jumlah total semua huruf dari ayat ini adalah 47. Menghitung Golden Ratio dari total surat, kata Mekkah tersirat : 47/1.618 = 29,0. Terdapat 29 surat-surat dari awal sampai ayat kata, Makkah seperti dalam peta dunia. Jika hanya satu kata atau huruf yang hilang, rasio ini tidak pernah bisa dipakai. Dengan tanpa batas, kita telah melakukan proses yang sama yang kita laksanakan pada peta dunia dan menyaksikan koherensi mulia sejumlah surat yang mengungkapkan hubungan antara Mekah dan Golden Ratio.

https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc3/420794_338207146220972_1574851461_n.jpg
Pakar astronomi ITB Moedji Raharto, pun angkat bicara dan menyaranakan untuk waktu dekat dijadikan jam hijriah. Meski didukung dengan bukti-bukti ilmiah yang nyata, usaha seluruh muslim untuk menggeser pusat waktu dunia ke Makkah memang bukan perkara mudah. Hal yang bisa dilakukan sekarang adalah dengan menjadikan jam raksasa tersebut sebagai acuan waktu hijriah.
.."Sekarang kan baru ada penanggalan hijriah, kenapa tidak dibuat saja semacam penyatuan waktu untuk jam hijriah," kata astronom ITB Moedji Raharto..."Sekarang kan baru ada penanggalan hijriah, kenapa tidak dibuat saja semacam penyatuan waktu untuk jam hijriah," kata astronom ITB Moedji Raharto. 
Masalahnya ialah negara-negara lain yang terlanjur menggunakan acuan waktu di wilayah tenggara London tersebut akan melakukan penyesuaian besar-besaran. Belum lagi dari kaum kafirun dan kaum munafiqun yang TIDAK AKAN PERNAH MENGAKUI APAPUN YANG BERBAU ISLAM MESKI DIDUKUNG OLEH BUKTI-BUKTI NYATA, SUDAH PASTI MEREKA AKAN MENGABARKAN BAHWA BERITA INI BOHONG, HOAX, ATAU MENCIPTAKAN BUKTI-BUKTI PALSU YANG MENOLAK KEBENARA
� AP
AP
Nah, alternatif lain yang bisa dilakukan oleh seluruh muslim adalah menjadikan menara kedua terbesar di dunia tersebut sebagai simbol Islam selain Ka'bah. Tujuannya, lebih ke arah penyatuan semangat emosional umat muslim di seluruh dunia. "Barangkali itu bisa lebih pada penyatuan umat muslim dan sebagai simbol selain haji. Begitu kita lihat jam itu, kita bisa melihat Makkah bagaimana," jelasnya.
DAN KITA PATUT BERBANGGA KARENA DISAMPING DIDUKUNG BUKTI ILMIAH YANG LEBIH BANYAK LAGI, MAKA MENARA JAM YANG ADA DI DEKAT KA'BAH SEKARANG INI IALAH MENARA JAM TERBESAR DI DUNIA, BAHKAN BESARNYA LEBIH BESAR ENAM KALI DIBANDING JAM BIG BEN DI LONDON
https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc3/420790_338205992887754_930604709_n.jpg
Menara jam ini berbentuk kubus empat sisi. Diameter jam mencapai 40 meter, mengalahkan jam terbesar sebelumnya yang menjadi atap Cevahir Mall di Turki dengan diameter 35 meter. Waktu yang digunakan oleh jam tersebut adalah Arabia Standard Time, tiga jam lebih dulu jika dibandingkan dengan GMT.
Sejak 125 tahun lalu, GMT telah disepakati sebagai wilayah yang dijadikan ukuran awal waktu dunia karena dilalui titik nol derajat. Penentuan titik ini penting untuk mempermudah ukuran waktu perjalanan dan komunikasi antar-negara. bukti-bukti ilmiah baik dari geografis maupun astronomis, Makkah dianggap lebih tepat sebagai episentrum dunia. Kota suci umat muslim tersebut diklaim sebagai wilayah tanpa kekuatan magnetik oleh peneliti Mesir seperti Abdel-Baset https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash2/431315_338216492886704_1431270764_n.jpgal-Sayyed. Artinya, jarum kompas tidak bergerak saat di Makkah.
Qs.3:20 Kewajiban kamu hanyalah menyampaikan ❤♡
Qs.42:48 Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan
Qs.16:82 Kewajiban yang dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan

Template by:

Free Blog Templates