main |
sidebar
Diposting oleh
Unknown
di
00.59
pujambi
PENDAHULUAN
Hidup bahagia adalah dambaan setiap manusia, kafir maupun muslimnya,
kaya maupun miskinnya oleh karena itu manusia berusaha keras untuk
mewujudkan kebahagiaan tersebut.
Ada sebagian manusia yang Allah berikan banyak kelebihan berupa harta
yang melimpah, fisik yang rupawan, istri yang cantik, anak yang
lucu-lucu dan sederet kelebihan yang lain, tetapi banyak di antara
mereka yang tidak merasakan kebahagiaan hidup. Konon di sebuah negeri
ada seorang yang diberi banyak kelebihan, harta melimpah, rumah megah,
kendaraan mewah dan seterusnya dari kelebihan-kelebihan dunia, tetapi
hidupnya terasa sesak. Tidak hanya itu, bahkan rumah tangga yang
diidam-idamkannya berakhir di pengadilan agama. Ternyata seluruh
kekayaan yang dia miliki tidak mampu untuk membahagiakan keluarganya.
Ada kisah lain dimana seorang tokoh penting di sebuah negeri, dengan
seluruh fasilitas yang dia dapat, dia tidak dapat merasakan kebahagiaan,
bahkan hidupnya senantiasa diliputi was-was, manusia yang paling
ditakuti adalah wartawan dan orang kejaksaan, tidak hanya itu, bahkan
sampai tidurpun dalam keadaan was-was.. Lalu bagaimanakah jalan untuk
meraih kebahagiaan?
Kalau kita cermati lebih teliti, kisah yang diberikan di atas
hanyalah kelebihan berupa kesenangan-bukan kebahagiaan. Ada perbedaan
besar antara kesenangan dengan kebahagiaan, perbedaan besar yang banyak
manusia tidak mengetahuinya, yakni bahwa parameter kesenangan lebih
terfokus pada hal-hal yang bersifat lahiriah saja, adapun kebahagiaan
pada kepuasan hati, dan perlu diingat bahwa yang mampu memberikan
kebahagiaan hanyalah Allah.
Allah berfirman, mengingatkan kepada kita untuk mencapai kebahagiaan
hidup dan terhindar dari kegalauan hidup, Allah berfirman
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا
وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya
baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada
hari kiamat dalam keadaan buta” (Thaahaa: 124)
Ibnu Katsier ketika menafsirkan ayat diatas, beliau berkata,
“maksud dari “Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku”,
yakni menyalahi perintah yang telah Aku turunkan kepada Rasul-Ku,
berpaling darinya, melupakannya dan mengambil jalan selain petujuk rasul
yang telah diutus. Maksud dari “Baginya penghidupan
yang sempit” yakni di dunia tidak mendapatkan
ketentraman hati dan kelapangan dada bahkan dadanya sempit lantaran
kesesatannya walaupun kekayaannya melimpah, mampu makan makanan semahal
apapun yang dia inginkan, mampu mengenakan pakian semewah apapun yang
dia inginkan, mampu mempunyai rumah semegah apapun yang dia inginkan,
akan tetapi semuanya itu tidak dapat membawa kepada keyakinan dan
hidayah. Dia senantiasa dalam keadaan kecemasan, kebimbangan dan
keraguan” (Tafsir Ibnu Katsier)
Demikianlah saudaraku, bahwa berpaling dari agama Allah, melupakannya
dan menyia-nyiakannya merupakan jalan menuju kesengsaraan hidup, dunia
dan akhiratnya.
Dalam ayat lain, Allah memberikan jalan untuk meraih kebahagiaan
hidup, Allah berfirman
الَّذِينَ آَمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ الَّذِينَ آَمَنُوا
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ٍ
طُوبَى لَهُمْ وَحُسْنُ مَآَب
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tenteram. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi
mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik. (Ar Ra’d:28-29). Ya,
kunci kebahagiaan dunia dan akhirat adalah dengan berpegang teguh dengan
agama yang Allah ajarkan melalui Rasul-Nya shalallahu’alaihi wa sallam,
adapun menyia-nyiakan, melupakan dan berpaling dari agama Allah adalah
jalan menuju kesengsaraan hidup. Semoga Allah memudahkan jalan untuk
menuju kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, amiin.
KESEHATAN MENTAL DAN KETENANGAN HIDUP
Akhir-akhir ini diberbagai media banyak diberitakan mengenai kasus
orang yang bunuh diri. Seorang ibu yang nekat terjun dari balkon
apartemen dilantai enam, ibu-ibu yang nekat minum racun satu paket
dengan anak-anaknya, bahkan hingga anak Sd yang gantung diri karena gak
sanggup bayar SPP. Tragis?? Memang.. mengenaskan? Apalagi… Hal tersebut
menggambarkan banyak keadaan masyarakat yang semakin tidak bahagia dari
hari ke hari. Sesuai dengan hasil survey Indonesia happiness indeks
tahun ini yang menyebutkan bahwa banyak orang semakin tidak bahagia,
terutama dikota besar seperti Jakarta.Apa dikata, organisasi kesehatan
dunia (WHO) melalui situs BKKBN, telah mengeluarkan fakta yang
mengejutkan bahwa tingkat bunuh diri di indoensia mencapai 50.000 kasus
tiap tahunnya. Berarti setelah saya itung-itung pake kalkulator engkong
sebelah kost, ada sedikitnya 1.500 orang yang melakukan bunuh diri per
hari.
Seseorang biasanya abai dengan kesehatan mental atau jiwa, karena
selalau menganggap gangguan mental berarti gila. Anggapan itu sangat
menyesatkan. Padahal gangguan mental itu bisa saja berbentuk stres,
kecemasan, sulit tidur, tak bisa konsentrasi, gampang tersinggung, dan
perasaan tertekan.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dan
Ikatan Psikologi Klinis (IPK) memberikan sejumlah tips agar kita
terhindar dari gangguan kesehatan mental.
1. Tetap aktif. Olahraga teratur dan menjaga kebersihan
serta penampilan diri dapat membantu Anda memiliki perasaan positif.
2. Libatkan diri dalam kelompok. Ikut dalam kegiatan atau
klub, bertemu teman atau handai tolan secara teratur dalam suasana
menyenangkan dan suportif, mempunyai sahabat tempat saling bercerita,
ikut kursus-kursus, atau mempelajari hal baru yang Anda sukai.
3. Menerima diri sendiri. Kita adalah pribadi unik, berbeda
satu sama lain, dan tidak ada manusia sempurna. Semua orang memiliki
kelemahan seperti halnya kelebihan. Terimalah dan cintai diri sendiri
secara wajar.
4. Relaks. Terlalu banyak kegiatan malah akan membuat Anda
merasa tertekan. Luangkan waktu bersantai dan beristirahat. Penting juga
untuk bisa tidur malam dengan baik, yang akan membantu meredakan stres.
Tidur yang baik dan teratur merupakan penyegar pikiran. Tak lupa,
lakukan hobi yang bisa membuat Anda merasa nyaman serta relaks.
5. Hindari alkohol dan narkoba. Kedua zat berbahaya ini
malah akan memperburuk kondisi Anda.
6. Makan secara sehat dan teratur. Ini akan membantu Anda
merasa lebih baik dan memberi lebih banyak energi.
7. Dekatkan diri pada Tuhan. Anda akan merasa ada sesuatu
kekuatan yang akan menolong. Ada harapan untuk menjadi lebih baik serta
mendapat ketenangan.
8. Kenali gejala kesehatan mental yang terganggu. Memiliki
kesehatan mental yang baik berarti mampu mengatasi tekanan hidup
sehari-hari. Bila Anda merasa tidak mampu mengatasi, atau malah
mengatasi dengan alkohol dan narkoba (napza), Anda mungkin mempunyai
masalah yang memerlukan bantuan orang lain.
9. Mencari bantuan. Bila Anda sakit secara fisik, maka Anda
akan berkonsultasi pada dokter. Begitu pula dengan kesehatan mental
Anda. Jangan merasa malu atau ragu untuk mencari pemecahan masalah
kesehatan mental Anda pada konselor, psikolog klinis, atau psikiater.
PENGARUH KESEHATAN MENTAL TEHADAP PERASAAN, KECERDASAN,
TNGKAH LAKU, DAN FISIK SESEORANG
Tidak seorangpun yang tidak ingin menikmati ketenangan hidup, dan
semua orang akan berusaha mencarinya, meskipun tidak semuanya dapat
mencapai yang diinginkannya itu. Bermacam sebab dan rintangan yang
mungkin terjadi sehingga banyak orang yang mengalami kegelisahan,
kecemasan dan ketidak puasan.
Keadaan yang tidak menyenangkan itu tidak terbatas kepada golongan
tertentu saja, tetapi tergantung pada cara orang menghadapi sesuatu
persoalan. Misalnya ada orang miskin yang gelisah karena banyak
keinginannya yang tidak tercapai, bahkan orang kaya yang juga gelisah,
cemas dan merasa tidak tentram dalam hidupnya yang diakibatkan faktor
lain seperti kebosanan atau ingin menambah hartanya lebih banyak lagi.
Setiap orang, baik yang berpangkat tinggi atau tidak berpangkat
bahkan seorang pesuruh, menemui kesukaran dalam berbagai bentuk. Hanya
satu hal yang sama-sama dirasakan yaitu ketidaktenangan jiwa.
Sesungguhnya ketenangan hidup, ketentraman jiwa atau kebahagiaan batin,
tidak tergantung kepada faktor-faktor luar seperti keadaan sosial,
ekonomi, politik, adat kebiasaan dsb. Akan tetapi lebih tergantung dari
cara dan sikap menghadapi faktor-faktor tersebut.
Jadi yang menentukan ketenangan dan kebahagiaan hidup adalah
kesehatan mental. Kesehatan mental itulah yang menentukan tanggapan
seseorang terhadap suatu persoalan, dan kemampuannya menyesuaikan diri.
Kesehatan mental pulalah yang yang menentukan apakah orang akan
menpunyai kegairahan untuk hidup, atau akan pasif atau tidak
bersemangat.
Orang yang sehat mentalnya tidak akan lekas merasa putus asa, pesimis
atau apatis, karena ia dapat mengahadapi semua rintangan atau
kegagalan hidupnya dengan tenang. Apabila kegagalan itu dihadapi dengan
tenang, akan dapatlah dianalisa, dicari sebab-sebab yang
dimenimbulkannya, atau ditemukan faktor-faktor yang tidak pada
tempatnya. Dengan demikian akan dapat dijadikan pelajaran yaitu
menghindari semua hal-hal yang membawa kegagalan pada waktu yang lain.
Untuk mengetahui apakah seseorang sehat atau terganggu mentalnya,
tidaklah mudah. Biasanya yang dijadikan bahan penyelidikan atau
tanda-tanda dari kesehatan mental adalah tindakan, tingkah laku atau
perasaan. Karenanya seseorang yang terganggu kesehatan mentalnya bila
terjadi kegoncangan emosi, kelainan tingkah laku atau tindakannya.
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap pasien-pasien yang
terganggu kesehatan mentalnya, dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental
yang terganggu dapat mempengaruhi keseluruhan hidup seseorang. Pengaruh
itu dibagi dalam empat kelompok yaitu ; perasaan, pikiran/kecerdasan,
kelakuan dan kesehatan badan. Hal ini semua tergolong kepada gangguan
jiwa, sedangkan sakit jiwa adalah jauh lebih berat.
CONTOH-CONTOH PERILAKU MENYIMPANG
1.Kleptomania (mencuri terpaksa)
Dalam hal ini orang terpaksa mencuri barang orang lain. Sebenarnya ia
merasa gelisah dengan perlakuan mencuri itu, akan tetapi ia tidak dapat
menghindarkan dirinya dari tindakan itu, walaupun barang-barang tersebut
tidak dibutuhkannya.
Yang banyak menderita gejala ini adalah anak-anak karena orangtuanya
terlalu keras, disiplin atau kurang memperhatikan.
Contohnya: seorang anak yang memiliki cukup uang mencoba mencuri
disebuah toko, anehnya barang-barang yang dicuri tersebut tidak
digunakan akan tetapi dibagi-bagikan kepada temannya dan tidak jarang
barang-barang tersebut disimpan sebagai koleksi.
2.Fetishism
Pada gejala ini orang terpaksa mengumpulkan dan menyimpan barang-barang
kepunyaan orang lain dari seks yang berlainan. Misalnya seorang
laki-laki yang suka menyimpan saputangan, sepatu atau rambut wanita yang
baginya mempunyai arti atau nilai seksuil dalam perasaannya.
3.Compusife (yang berhubungan dengan seksuil)
Gejala ini ada 2 macam yaitu:
InginØ tahu tentang kelamin dari orang berlainan seks
Ingin memamerkan kelaminØ sendiri
Dalam hal yang pertama seseorang akan berusaha untuk melihat atau
memperhatikan bentuk tubuh dan kelamin orang lain dengan berbagai cara
atau juga memegang-megangnya. Dalam hal ini yang kedua oaring merasa
terdorong untuk memamerkan tubuh dan kelaminnya tanpa merasa malu.
Pada umumnya gejala tersebut diakibatkan oleh pengalaman yang tidak
menyenangkan waktu kecil atau mungkin pula sebagai ungkapan dari
keinginan yang tertekan yang pelaksanaannya dan merasa takut kalau
keinginannya itu terasa kembali.
Perasaan
Diantara gangguan perasaan yang disebabkan oleh kesehatan mental
ialah rasa cemas, iri hati, sedih, merasa rendah diri, pemarah, ragu
dsb. Untuk jelasnya marilah kita tinjau tiap-tiap persoalan dengan
contohnya.
Rasa Cemas
Perasaan tidak menentu, panik, takut tanpa mengetahui ada yang
ditakutkan dan tidak dapat menghilangkan perasan gelisah dan mencemaskan
itu. Terlalu banyak hal-hal yang banyak menyebabkan gelisah yang tidak
pada tempatnya.
Iri Hati
Seringkali orang mrrasa iri hati atas kebahagiaan orang lain. Perasan
ini bukan karena kebusukan hatinya seprti biasa di sangka orang, akan
tetapi karena ia sendiri tidak merasakan bahagia dalam hidupnya.
Rasa Sedih
Rasa sedih yang tidak beralasan, atau terlalu banyak hal-hal yang
menyedihkannya sehingga air mukannya selalu membanyangkan kesedihan,
kendatipun ia seorang yang mampu, berpangkat, dihargai orang dan
sebagainya.
Sesungguhnya perasaan sedih ini banyak sekali terjadi. Banyak kita
melihat orang yang tidak pernah gembira dalam hidupnya. Sebabnya
bermacam-macam, ada ibu yang merasa kesepian karena anak-anaknya sudah,
tidak memerlukannya lagi, sedang bapak tidak lagi seperti dulu.
Sebaliknya ada bapak yang merasa sedih karena istrinya yang dulu selalu
memperhatikan makanan dan minumannya, sekarang telah sibuk mengurus
rumah tangga dan anaknya. Kesedihan-kesedihan seperti itu, tidak
disebabkan oleh sesuatu hal atau persoalan secara langsung, akan tetapi
oleh kesehatan mental yang terganggu.
Rasa rendah Diri
Rasa rendah diri dan tidak percaya diri banyak sekali terjadi pada
remaja. Hal ini disebabkan oleh banyaknya problem yang mereka hadapi dan
tidak mendapat penyelesaian dan pengertian dari orang tua. Disamping
itu mungkin pula akibat pengaruh pendidikan dan perlakuan yang
diterimanya waktu masih kecil.
Rasa rendah diri ini menyebabkan orang lekas tersinggung. Karena itu
ia mungkin akan menjauhi pergaulan dengan orang banyak, menyendiri,
tidak berani mengemukakan pendapat (karena takut salah), tidak berani
bertindak atau mengambil suatu inisiatif (takut tidak diterima orang).
Lama kelamaan akan hilang kepercayaan pada dirinya, dan selanjutnya ia
juga kurnag percaya kepada orang. Ia akan lekas marah atau sedih hati,
menjadi apatis dan pesimis.
Bahkan rasa rendah diri itu mungkin akan menyebabkan ia suka
mengeritik orang lain, dan tingkah lakunya mungkin akan terlihat
sombong. Dalam pergaulan ia menjadi kaku, kurang disenangi oleh
kawan-kawannya, karena mudah tersinggung dan tidak banyak ikut aktif
dalam pergaulan atau pekerjaan.
Pemarah
Sesungguhnya orang dalam suasana tertentu kadang-kadang perlu marah,
akan tetapi kalau ia sering-sering marah yang tidak pada tempatnya atau
tidak seimbang dengan sebab yang menimbulkan marah itu, maka yang
demikian ada hubungannya dengan kesehatan mental. Marah sebenarnya
adalah ungkapan dari perasan hati yang tidak enak, biasanya akibat
kekecewaan, ketidakpuasan, tidak tercapai yang diinginkannya. Apabila
orang yang sedang merasa tidak enak, tidak puas terhadap dirinya, maka
sedikit saja suasana luar mengganggu ia akan menjadi marah. Mungkin
anak, istri atau siapapun akan menjadi sasaran kemarahannya yang telah
lama ditumpuknya itu
Kategori atau Penggolongan Kesehatan Mental
1.Gangguan Somatofarm
Gejalanya bersifat fisik, tetapi tidak terdapat dasar organic dan
factor-faktor psikologis.
2.Gangguan Disosiatif
Perubahan sementara fungsi-fungsi kesadaran, ingatan, atau identitas
yang disebabkan oleh masalah emosional.
3.Gangguan Psikoseksual
Termasuk masalah identitas seksual (impotent, ejakulasi, pramatang,
frigiditas) dan tujuan seksual.
4.Kondisi yang tidak dicantumkan sebagai gangguan jiwa.
Mencakup banyak masalah yang dihadapi orang-orang yang membutuhkan
pertolongan seperti perkawinan, kesulitan orang tua, perlakuan kejam
pada anak.
5.Gangguan kepribadian
Pola prilaku maladaptik yang sudah menahun yang merupakan cara-cara yang
tidak dewasa dan tidak tepat dalam mengatasi stres atau pemecahan
masalah.
6.Gangguan yang terlihat sejak bayi, masa kanak-kanak atau remaja.
Meliputi keterbelakangan mental, hiperaktif, emosi pada kanak-kanak,
gangguan dalam hal makan.
7.Gangguan jiwa organik
Terdapat gejala psikologis langsung terkait dengan luka pada otak atau
keabnormalan lingkungan biokimianya sebagai akibat dari usia tua dan
lain-lain.
8.Gangguan penggunaan zat-zat
Penggunaan alkohol berlebihan, obat bius, anfetamin, kokain, dan
obat-obatan yang mengubah prilaku.
9.Gangguan Skisofrenik
Serangkaian gangguan yang dilandasi dengan hilangnya kontak dengan
realitas, sehingga pikiran, persepsi, dan prilaku kacau dan aneh.
10.Gangguan Paranoid
Gangguan yang ditandai dengan kecurigaan dan sifat permusuhan yang
berlebihan disertai perasaan yang dikejar-kejar.
11.Gangguan Afektif
Gangguan suasana hati (mood) yang normal, penderita mungkin mengalami
depresi yang berat, gembira yang abnormal, atau berganti antara saat
gembira dan depresi.
12.Gangguan Kecemasan
Gangguan dimana rasa cemas merupakan gejala utama atau rasa cemas
dialami bila individu tidak menghindari situasi-situasi tertentu yang
ditakuti.
0 komentar:
Posting Komentar